Diupdate pada 05 Agustus 2015
Memilih
kata kunci atau keyword yang tepat untuk blog merupakan hal yang sangat
penting. Jika sobat memilih keyword yang salah maka jangan heran jika
blog sobat sepi pengunjung bagaikan kuburan.
Kalau blognya sudah
sepi pengunjung nanti ujung-ujungnya jadi males ngeblog. Kalo sudah
males ngeblog kemungkinan besar bakalan berhenti ngeblog.
Tapi
mudah-mudahan dengan membaca postingan ini sobat tidak akan berhenti
ngeblog sampai benar-benar bisa mendapatkan pengunjung yang banyak.
Riset keyword itu apaan sih, Mas?
Riset
keyword atau lebih tepatnya riset kata kunci merupakan salah satu
bagian dalam strategi SEO atau pengoptimalan mesin pencari.
Bagi sobat yang ingin
meningkatkan pengunjung blog dari
mesin pencari maka tidak ada alasan untuk tidak melakukan riset
keyword. Sobat tetap bisa mendapatkan pengujung dari mesin pencari tanpa
riset keyword, tapi bisa dipastikan tidak akan maksimal.
Riset
keyword pada intinya adalah mencari kata kunci yang sering diketikan
oleh orang di mesin pencari sesuai dengan topik blog sobat.
Misalnya
jika blog sobat membahas tentang sepakbola, maka kira-kira kata kunci
apa yang sering digunakan orang untuk mencari informasi seputar
sepakbola di mesin pencari.
Apakah
“Jadwal Liga Inggris“ atau
“Klasemen Liga Inggris“ atau
“Goal terbaik sepanjang masa“ atau yang lain-lainnya.
Sampai disini saya yakin sobat sudah paham apa tujuan dari riset keyword.
Mengenal jenis-jenis keyword
Sebelum
sobat membaca postingan ini lebih lanjut, ada baiknya untuk lebih dulu
memahami beberapa jenis-jenis keyword karena dalam dunia per-SEO-an,
keyword memiliki banyak sekali jenis.
Beberapa jenis-jenis keyword tersebut adalah:
- Short tail keyword
- Long tail keyword
- Keyword abadi
- Keyword musiman
Selain
keempat jenis keyword di atas sebenarnya masih ada beberapa jenis yang
lain. Tapi yang paling penting untuk diketahui adalah keempat jenis di
atas.
Berikut adalah penjelasan lebih lengkapnya:
1. Short tail keyword
Short tail keyword adalah kata kunci yang pada umumnya hanya terdiri dari satu atau dua kata saja. Misalnya seperti ini :
- Android
- Smarphone
- Android Murah
- Smartphone Terbaru
- dll.
Jenis
keyword seperti ini biasanya mempunyai tingkat persaingan yang sangat
tinggi. Sangat sulit untuk bisa bersaing pada keyword seperti ini
kecuali sobat mempunyai ilmu SEO tingkat Dewa.
2. Long tail keyword
Long tail keyword merupakan versi panjang dari short tail keyword. Contohnya seperti ini:
- Daftar Smarphone Android Paling Keren
- Smartphone Android Samsung Terbaik
- dll.
Jika
sobat masih pemula maka long tail keyword jelas lebih direkomendasikan
karena tingkat persaingan yang cenderung lebih rendah dan memudahkan
sobat untuk menguasai posisi teratas mesin pencari.
Kekurangan
dari long tail keyword adalah trafik yang didapatkan tidak sebanyak
short tail keyword. Selain itu juga cukup sulit untuk menemukan long
tail keyword yang benar-benar bagus.
3. Keyword abadi
Keyword
abadi adalah sebuah kata kunci yang selalu digunakan orang untuk
mencari informasi pada mesin pencari dan tidak akan basi ditelan zaman.
Contohnya kata kunci berikut ini:
“Cara menyembuhkan sakit kepala”
Kata kunci tersebut termasuk kata kunci abadi karena semua orang pasti mengalami yang namanya sakit kepala.
4. Keyword musiman
Keyword musiman adalah kebalikan dari keyword abadi, yaitu keyword yang bersifat musiman atau hanya populer sesaat.
Contohnya kata kunci berikut ini:
“Hasil pertandingan Real Madrid vs Juventus”
Tanpa dijelaskan saya yakin sobat tahulah perbedaan antara keyword abadi dan keyword musiman.
Cara Riset Keyword
Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah, gimana caranya melakukan riset keyword?
Nah
di bawah ini adalah tutorial lengkap bagaimana cara melakukan riset
keyword dengan memanfaatkan dua buah tools gratis bernama
Ubersuggest dan juga
Google Adwords: Keyword Planner.
Sebenarnya
bisa saja hanya menggunakan Google AdWords: Keyword Planner, namun
keyword yang dihasilkan kurang bervariasi. Oleh karena itu kita
memerlukan bantuan dari
Ubersuggest.
Fungsi dari
Ubersuggest di sini adalah untuk menemukan keyword variasi dari keyword
utama yang kita target. Tujuannya tentu saja untuk menemukan long tail
keyword.
Selain Ubbersuggest masih ada beberapa tools lain yang serupa yang tidak kalah bagus, seperti:
- http://keywordshitter.com
- http://keywordtool.io
- dll.
Tapi untuk tutorial kali ini saya hanya akan menggunakan Ubbersuggest saja.
Sedangkan
tugas dari Google Adwords: Keyword Planner sendiri udah pasti untuk
menganalisis jumlah pencarian dan juga tingkat persaingan pengiklan
AdWords (cocok untuk yang ingin menghasilkan uang dari
Google AdSense).
Bagaimana prosesnya? silakan disimak di bawah ini :
Langkah Pertama: Mencari benih keyword
Hal pertama yang perlu sobat lakukan adalah mencari
benih keyword yang berhubungan dengan topik blog sobat.
Benih
keyword adalah keyword yang akan kita gunakan untuk menemukan
keyword-keyword yang lain atau sering disebut sebagai keyword turunan.
Umumnya benih keyword terdiri dari satu atau dua kata saja, jadi termasuk dalam kategori short tail keyword.
Untuk
mencari benih keyword sobat bisa menggunakan insting. Pikirkan
kira-kira kata kunci apa saja yang berhubungan dengan topik blog atau
website sobat.
Misalnya jika blog sobat membahas Teknologi, maka benih keyword-nya bisa seperti:
- Komputer
- Software
- Internet
- Gadget
- dll.
Langkah Kedua: Mencari long tail keyword
Jika
sobat sudah menemukan daftar benih keyword, sekarang saatnya
menggunakan benih-benih keyword tersebut untuk menemukan keyword turunan
berupa long tail keyword.
Caranya…
1. Pergi ke
http://ubersuggest.org
2. Masukan kata kunci apa saja yang menurut sobat berhubungan dengan topik blog sobat.
- Masukan kata kunci. Dalam hal ini contohnya “Android“
- Pilih bahasa. Dalam hal ini contohnya “Indonesian“
- Klik Suggest
3. Setelah itu akan muncul daftar keyword yang berkaitan dengan “
Android”
4.
Karena daftar keyword-nya masih terdiri dua sampai tiga kata saja,
sobat bisa klik daftar keyword yang tampil di situ, nanti ubersuggest
akan otomatis mencari daftar keyword turunan yang lain.
5. Jika sudah, klik aja “
Select All Keywords”
6. Klik “
Get”
7. Copy semua keyword dan simpan di komputer sobat dalam bentuk
file .txt
Langkah Ketiga: Menganalisis Jumlah Pencarian Keyword
Langkah
selanjutnya adalah menganalisis jumah pencarian di mesin pencari dari
keyword-keyword yang sudah kita dapatkan dari Ubersuggest.
Hal yang paling mudah yang bisa kita lakukan adalah dengan memanfaatkan Google AdWords Keyword Planner.
Caranya:
1. Masuk ke
Google Adwords: Keyword Planner
- Klik “Get search volume data and trends“
- Upload file keyword yang sudah sobat simpan sebelumnya
- Klik “Get search volume”
2. Klik “
Download”
3. Pilih format file
.CSV dan klik
Download
4.
Buka file CSV yang sudah didownload setelah itu silakan bisa
dipilih-pilih mana kata kunci yang paling bagus berdasarkan jumlah
pencarian yang sobat inginkan.
Perlu diketahui bahwa data-data
yang ditampilkan dari Google Keywords Planner tidaklah 100% akurat. Jika
di situ tertulis jumlah pencarian perbulan 1000, maka bukan jaminan
blog sobat akan mendapatkan 1000 visitor perbulan jika berada di posisi 1
Google. Bisa lebih banyak dan juga bisa lebih sedikit.
Langkah Keempat: Menganalisis tingkat persaingan
Hal
yang tidak kalah penting tentunya menganalisis tingkat persaingan di
mesin pencari google sesusai dengan tingkat kemampuan SEO yang kita
miliki. Untuk yang satu ini kita bisa melakukannya secara manual.
Mas, di Google AdWords Keyword Planner kan ada data tingkat persaingan juga, kenapa tidak pake itu aja?
Data
tingkat persaingan yang ada di Google AdWords Keyword Planner adalah
persaingan pengiklan di AdWords bukan persaingan di mesin pencari
Google.
Untuk cara menganalisis tingkat persaingan sobat bisa memanfaatkan Extensi browser seperti SEOQuake atau MozBar.
Di bawah adalah screenshot contoh hasil pencarian dari keyword “
Android Murah”
Nah
dengan menggunakan extensi browser seperti SEOQuake, kita bisa melihat
PR, Backlink, ranking alexa, dll. dari web-web yang muncul pada SERP
atau halaman hasil pencarian.
Saya bingung mas cara menentukan keyword yang persaingannya tidak terlalu sulit, gimana ya?
Sobat bisa menilai tingkat persaingan berdasarkan dari Jumlah hasil pencarian, pagerank, rangking alexa, jumlah index, dll.
Beberapa tips yang bisa saya berikan adalah :
- Jangan pilih keyword yang memiliki jumlah hasil pencarian di atas satu juta.
- Jangan pilih keyword yang dikuasi oleh web-web otoriatas, contohnya: Wikipedia
- Jangan pilih keyword yang dikuasi oleh web-web dengan pagerank di atas 5
- Jangan pilih keyword yang dikuasi oleh web-web dengan page authority dan domain authority di atas 50 (gunakan Extensi MozBar)
- dan lain sebagainya
Langkah Kelima: Mengeksekusi Keyword
Tentu
saja jika sobat sudah menemukan keyword yang pas maka langkah
selanjutnya adalah mengoptimasi keyword tersebut. Bagaimana caranya?
silakan bisa dibaca pada
postingan saya yang satu ini.
Penutup..
Demikianlah
cara riset keyword atau kata kunci paling jitu versi Mas Sugeng.
Mudah-mudahan apa yang saya tulis di atas dapat memberikan manfaat buat
sobat semua khususnya yang sedang
belajar ngeblog sambil
menghasilkan uang dari blog.
Kurang lebihnya silakan disampaikan dikomentar. Terima kasih.